cak imin, "mana mungkin saya mengkhianati gusdur,"

AGRESIFnews Surabaya - Berbagai gejolak bermunculan di tahun perpolitikan ini,  terutama di
Internal Partai Kebangkitan Bangsa. Siapa yang tidak kenal sosok seorang Gusdur? dan
siapa pula sosok seorang Muhaimin Iskandar? 

Dalam bedah Buku bertema " Gusdur ya PKB, PKB ya Gusdur" yang di selenggarakan oleh
Gerakan Mahasiswa Satu Bangsa di Aula Salsabila PWNU Jawa Timur Surabaya. (5/4) akan
mengulas tentang polemik yang terjadi di Internal Partai Kebangkitan Bangsa. 

Ketua Umum Gemasaba, Salim Azhuri, menyampaikan bahwa buku yang berjudul "Gusdur Ya
PKB, PKB ya Gusdur" adalah sebuah rangkuman testimoni yang dilakukan DPP PKB kepada
sahabat 4 yg telah lama bersama Gusdur, diantaranya, Moch. Munib Huda (Aspri/asisten
pribadi) Gusdur saat menjadi Presiden RI, Bambang Susanto (Pengurus DPP PKB, mantan
Wartawan jakarta, Sulaiman : Asisten Pribadi Gusdur 2001-2009, H.M. Mas'ud Adnan :
Pimred Harian Bangsa. 

Suatu upaya untuk meluruskan pemahaman masyarakat, yaitu hubugan PKB dengan gusdur,
gusdur dengan PKB, bahwa gusdur sebenarnya tidak ada masalah apapun dengan PKB,
maupun dengan Cak IMIN. dan Sampai saat ini gusdur tidak mendirikan partai lain,"
kata Salim. 

Menurut salim, ketika menirukan Bahasanya cak imin, "wong saya besar di jombang,
mana mungkin saya mengkhianati gusdur," lanjutnya.