AGRESIFnews - Partai Bulan Bintang menjelang Pilpres 2019, belum bersikap soal kemungkinan terwujudnya poros tengah
Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra tak ingin diseret-seret dan tidak masuk dalam sekber Gerindra-PKS,  dan sangat kecewa logo PBB dicatut tanpa seizin. 
"Kami kecewa logo PBB ada dalam undangan pembentukan sekber,  kami belum diajak bicara dan belum bersikap" Ucap yusril di Markas Besar PBB,  Jalan Raya Pasar Minggu KM 18 No.  1B, Jakarta Selatan (3/5/2018)
Mengenai poros tengah yang digagas oleh Amin Rais,  Yusril enggan menanggapi dikarenakan dilema dengan masa lalu
"Saya pengalaman tahun 1999, pada saat itu Pak Amien Rais gencar sekali bicara soal poros tengah. Ya, kami nggak setuju dengan poros tengah," ucap Yusril
Yusril lalu bicara kondisi politik Indonesia saat itu. Kala itu, ada dua kubu: pro-Habibie dan pro-Megawati. Yusril menyebut Amien Rais saat itu mencoba bermanuver sendiri.
"Pak Amien main klaim aja seolah-olah PBB bagian dari poros tengah. Pas ketika saatnya saya maju ke pencalonan presiden, tapi saya maju sendiri, lalu saya diganjar habis-habisan, dibilang memecah belah poros tengah. Loh, kapan saya jadi anggota poros tengah?" kenang Yusril.
Berkaca dari pengalamannya, Yusril tak ingin hal serupa terulang. Maka itu, Yusril menyebut PBB sampai saat ini belum bersikap dan tak ingin diklaim bergabung ke Sekber Gerindra-PKS.
"Saya tidak ingin itu terulang kembali. Ada klaim-klaim koalisi 4 partai, tahu-tahu nanti putusan keluar, kami dituduh berkhianat pada koalisi 4 partai. Saya nggak setuju cara-cara politik yang tidakfair," ucapnya. (rst) 








0 komentar:
Post a Comment