Wednesday, 23 May 2018

Bocah SD menghamili siswi SMP

Foto illustri siswa siswi pelajar pacaran

AGRESIFnews, Surabaya -  Pergaulan bebas nak masa kini dapat terjadi karena kurangnya pengawasan keluarga terhadap anaknya hal ini terjadi pada 2 orang kekasih yang masih duduk di banku sekolah,  lelaki siswa SD menghamili siswi yang duduk di SMP disalah satu sekolah Tulungagung,  hal ini diketahui oleh orang tua venus (nama samaran) berdasarkan Informasi pihak sekolah yang pada saat itu membawa venus ke Puskesmas pada hari sabtu (19/5) karena terlihat tidak sehat,  dan hasil pemeriksaan puskesmas diketahui venus sedang mengandung (hamil)  dengan umur kandungan adalah 6 bulan. Hal ini membuat orang tua venus kalang kabut dan marah serta mengintrograsi venus menanyakan siapa yangvsudah menghamili venus,  setelah venus menceritakan bahwa yang menghamili nya adalah pacar venus yang bernama koko (nama samaran) akhirnya mendatangi rumah koko untuk membicarakan hal ini.

Keluarga koko sebelumnya sudah diingatkan oleh tetangganya untuk memperhatikan cara anaknya berpacaran tetapi sang ayah malah menjawab yang kurang mendidik yaitu membiarkan hubungan intim itu terjadi dan menjadi bentuk kejantanan anaknya.
"Bapaknya bilang biar saja anggap aja venus sebagai bahan percobaan uji kejantanan anak saya yang baru disunat" ujar YG warga tetangga koko.

"Nah sekarang sudah kejadian hamil seperti ini baru kepusingankan" tambahnya

Terjadi kesepakatan bahwa kedua anak tersebut akan dinikahi ke KUA,  dan pada senin (21/5) KUA menolak rencana pernikahan tersebut dikarenakan masih dibawah umur dan disarankan untuk mengajukan dispensasi pernikahan ke Pengadilan terlebih dahulu dan bila sudah mendapat izin baru akan dinikahi.  Sehingga berdasarkan saran dari KUA kedua pihak keluarga akhirnya pada selasa,  (22/5) mengajukan dispensasi pernikahan ke Pengadilan Agama Tulungagung,  agar kedua anaknya dapat dinikahi terlebih sang perempuan audah mengandung 6 bulan.

Dimata tetangga,  koko dikenal sosok siswa yang kurang rajin,  dan dua kali tidak naik kelas, sehingga meski kelas V SD,  secara seksual koko sudah matang karena sudah berusia 13 tahun.

Kabid Pembinaan SMP Dinas Pensidikan,  Pemuda dan Olah Raga (Disdikpora) Kabupaten Tulungagung,  Syaifudin Juhri,  menyatakan belum mendapat laporan kejadian ini. Namun syaifudin berharap ada solusi terbaik bagi venus,  ia berharap venus tetap bisa melanjutkan pendidikannya
"saya berharap siswi ini nantinya tetap bisa sekolah seperti biasa.  Karena dia masih anak anak,  dan berhak mendapatkan pendidikan,  tegasnya (yul)
Share:

0 komentar:

Post a Comment