AGRESIFnews, JAKARTA --- Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suryadharma Ali menyatakan, konflik internal dalam tubuh partainya sudah berakhir dan selesai serta menyatakan, tak akan mengomentari konflik tersebut.
"Saya tidak mau bicara soal konflik. Konflik sudah selesai," tegas Suryadharma usai mendeklarasikan dukungan terhadap Prabowo Subianto di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (18/4/2014).
Suryadharma Ali ini pun menambahkan, jika ada pihak-pihak yang masih menyinggung mengenai konflik internal PPP diibaratkan hanya memukul angin. Karena partainya tetap solid.
"Yang mempermasalahkan silakan, saya ibaratkan memukul angin, tidak akan saya tanggapi. PPP Solid," tambah SDA.
Konflik di internal PPP dipicu kehadiran Ketua Umum PPP Suryadharma Ali saat kampanye Partai Gerindra. 27 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP se-Indonesia lalu menggelar pertemuan di kawasan Sentul, Bogor, Jawa Barat, Minggu 13 April 2014 malam. Mereka membahas perilaku politik SDA.
Wakil Ketua Umum PPP Emron Pankapi mengungkapkan, pelanggaran yang dilakukan SDA terkait kehadirannya di kampanye akbar Partai Gerindra berpotensi mendapat sanksi berat dari partai, yaitu pemberhentian sebagai Ketua Umum.
"Saya tidak mau bicara soal konflik. Konflik sudah selesai," tegas Suryadharma usai mendeklarasikan dukungan terhadap Prabowo Subianto di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (18/4/2014).
Suryadharma Ali ini pun menambahkan, jika ada pihak-pihak yang masih menyinggung mengenai konflik internal PPP diibaratkan hanya memukul angin. Karena partainya tetap solid.
"Yang mempermasalahkan silakan, saya ibaratkan memukul angin, tidak akan saya tanggapi. PPP Solid," tambah SDA.
Konflik di internal PPP dipicu kehadiran Ketua Umum PPP Suryadharma Ali saat kampanye Partai Gerindra. 27 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP se-Indonesia lalu menggelar pertemuan di kawasan Sentul, Bogor, Jawa Barat, Minggu 13 April 2014 malam. Mereka membahas perilaku politik SDA.
Wakil Ketua Umum PPP Emron Pankapi mengungkapkan, pelanggaran yang dilakukan SDA terkait kehadirannya di kampanye akbar Partai Gerindra berpotensi mendapat sanksi berat dari partai, yaitu pemberhentian sebagai Ketua Umum.
SDA kemudian memecat Wakil Ketua Umum Suharso Monoarfa dan 4 Ketua DPW. Rotasi jabatan kemudian juga terjadi. Suryadharma lalu mengumumkan PPP berkoalisi dengan Gerindra dan mendukung Prabowo Subianto sebagai capres.
(ML)








0 komentar:
Post a Comment