Friday, 22 June 2018

GUBERNUR BANTEN SIAPKAN SANKSI UNTUK ASN BOLOS

Gubenur Banten memberikan arahan (Foto:Agus S) 
AGRESIFnews, Banten - Depan ribuan Aparatur Sipil Negara (ASN), saat memimpin apel kesadaran dan halalbihalal ASN Pemprov Banten,
Gubernur Banten, Wahidin Halim menyatakan kesiapan menjatuhkan sanksi kepada ASN maupun pegawai lainnya di lingkungan pemkot setempat yang mangkir atau tidak masuk kerja hari pertama setelah libur panjang Idul Fitri.

“Kami tidak pandang bulu dan siap menjatuhkan sanksi kepada ASN maupun pegawai honorer yang mangkir atau tidak masuk kerja di hari pertama usai libur Idul Fitri,” ujarnya di halaman Masjid Al Bantani Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) Serang, kemarin, Kamis (21/6).

“Libur yang diberikan sudah panjang sejak sebelum Idul Fitri hingga lima hari setelahnya sehingga tidak ada alasan lagi menambah hari libur dan hari ini (21/6) wajib masuk kantor,” katanya.

Wahidin juga berharap tidak ada ASN dan honorer yang mangkir apalagi tanpa ada alasan. "Namun, jika masih tetap ada yang tidak masuk kerja, sanksi pasti dijatuhkan sesuai aturan yang berlaku ”, ucapnya.

Apel gabungan yang rutin digelar setiap hari pertama masuk kerja setelah libur Idul Fitri itu, katanya, akan dijadikan sarana mengecek kehadiran pegawai yang akan dicatat staf BKD dan Diklat.
Wahidin mengemukakan pada apel perdana setelah cuti bersama, ia bersama Wakil Gubernur Banten, Andika Hazrumy sengaja lebih awal hadir di tempat apel, untuk memastikan kesiapan pejabat dan staf ASN untuk mengawali tugas perdananya usai lebaran dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

“Hari pertama kerja memang menjadi konsen saya sebagai pimpinan untuk melihat sejauh mana tingkat kehadiran, karena hari ini juga akan dilaporkan kepada Kementerian PAN-RB. Bahwa konsekuensi dari kemarin diberi kesempatan libur, sejauh mana tingkat kesadaran dan kehadiran dari saudara-saudara sekalian,” lanjutnya di depan ribuan ASN Banten.

“Absensi akan dijalankan pada apel itu sehingga bisa terdata pegawai yang tidak ikut apel dan kemungkinan tidak masuk kerja sehingga mereka bisa dikenakan sanksi,” kata dia.

Selain apel gabungan, katanya, juga akan dilakukan inspeksi mendadak ke kantor pemerintahan, terutama yang memberikan pelayanan publik yang sudah mulai buka.

“Kami ingin melihat langsung apakah pelayanan sudah jalan di hari pertama masuk kerja sehingga akan melakukan inspeksi mendadak ke kantor-kantor pemerintah,” katanya.(Agus S)
Share:

Thursday, 21 June 2018

Tenaga Kesehatan Di Larang Cuti, Wabup Serang Sidak Ke Puskesmas

Wakil Bupati Serang, Pandji Tirtayasa sidak (foto :Agus S) 
AGRESIFnews, Serang - Guna mengantisipasi kejadian yang tidak di inginkan selama hari raya idul fitri 1439 H, Pemkab Serang dengan tegas melarang pegawai yang bertugas di instansi kesehatan mengambil cuti selama libur lebaran, atau hingga H+7.

Hal ini dikemukakan oleh Wakil Bupati Serang, Pandji Tirtayasa saat melakukan Sidak di Puskesmas Ciruas, Kabupaten Serang, Kamis (21/6).

Ia juga menghimbau kepada semua petugas kesehatan supaya menempati pos masing-masing yang sudah dibagi jadwalnya. “Tanggal merah harus siap siaga semua, tidak ada yang boleh libur, nanti setelah H+7,  baru diperkenankan cuti", ujarnya

Lebih lanjut Pandji menegaskan, bahwa hak cuti yang diambil para pegawai kesehatan harus secara bergantian agar tidak mengganggu pelayanan Puskesmas. Untuk memuluskan program tersebut, dirinya sudah memberikan intruksi kepada Dinkes Kabupaten Serang untuk tetap membuka pelayanan walaupun hari libur selama lebaran.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes) Nila F Moeloek juga memastikan, pelayanan kesehatan untuk masyarakat tetap berjalan pada hari cuti bersama dan libur Lebaran 2018.

"Untuk tetap menjaga kesehatan masyarakat  selama lebaran, kami tidak cuti," kata Nila dalam acara penjelasan tindak lanjut SKB 3 Menteri tentang Cuti Bersama Idul Fitri 1439 Hijriah di kantor Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Senin (7/5/2018).

Ia memastikan, sektor pelayanan kesehatan seperti puskesmas akan tetap buka guna membantu masyarakat selama hari raya idul fitri.

Sekadar diketahui, pemerintah memutuskan cuti bersama Lebaran 2018 sebanyak 7 hari, sebagaimana Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri yang diteken pada 18 April 2018. Dengan demikian, total libur lebaran menjadi 10 hari, pada 11-20 Juni 2018. (Agus S)
Share:

Wednesday, 20 June 2018

Keluarga Korban KM Sinar Bangun Berdoa di Pelabuhan Danau Toba dana

Keluarga korban kapal tenggelam berdoa bersama (foto :R. Tarigan) 

AGRESIFnews,  Samosir - Para Keluarga Korban kapal tenggelam KM Sinar Bangun berkumpul dan memanjatkan doa bersama berharap keluarganya dapat ditemukan.
Tragedi yang memilukan tersebut,  sungguh membuat kesedihan para keluarga korban,  mereka berharap keluarganya yang menjadi penumpang kapal tersebut masih dalam keadaan hidup,  sehingga bisa berkumpul kembali ditengah tengah keluarga,  kalaupun sudah tiada mereka akan menyerahkam mayatnya kekeluarga besar untuk dimakamkan secara baik.
Berikut video tersebut

Share:

Menteri Perhubungan Sambut warga yang berdatangan keJakarta dalam Arus Balik


AGRESIFnews, Jakarta - Arus Balik pun sudah terjadi, setelah berkumpul keluarga dalam rangka bersillahturrahiim di kampung halaman, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menerima peserta mudik gratis arus balik dari Semarang ke Jakarta di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (20/6).
Dari pantauan agresifnews.com di lokasi, Budi turut menyapa masing-masing pemudik yang keluar dari kapal KM Sabuk Nusantara 95. Ia turut membagi-bagikan balon dan bola kepada pemudik yang membawa anak di sekitar lokasi.
Sesekali ia mengajak pemudik berdialog untuk menanyakan kondisi perjalanan. "Selamat datang, gimana perjalanannya? Masih agak pusing yah? Berapa jam perjalanannya? " kata Budi.
Salah seorang pemudik mengatakan mereka sudah melewati perjalanan laut yang cukup panjang.
"Dari jam 11 malam Pak, masih agak pusing, ini bareng keluarga saya, " jelasnya.
Tampak di beberapa kesempatan, Budi juga ikut berfoto bersama dengan para pemudik lainnya. Ia juga turut ditemani para staf ahli kementerian dan Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Eko Hadi Santoso.
Tak hanya menerima para pemudik saja, Budi juga melepas para pemudik yang menggunanakan kendaraan bermotor yang hendak kembali ke rumah mereka masing-masing.(aryo)
Share:

Tangisan Kelurga korban KM Sinar Bangun

AGRESIFnews, Samosir - Pengharapan dan Isak tangis keluarga korban KM Sinar Bangun masih memenuhi tenda penampungan di Pelabuhan Samosir, Sumatera Utara, Rabu (20/6) pagi. Mereka berharap anggota keluarganya yang hilang di Danau Toba masih bisa ditemukan.
Pencarian penumpang yang masih hilang memasuki hari ketiga. Tim SAR, BPBD, Polri hingga TNI melanjutkan pencariannya dengan menyisir seluruh perairan Danau Toba.
“Di titik kejadian dan sekitarnya, dan disisir juga semua (perairan Danau Toba),” ujar Kepala BPBD Sumatera Utara Mahler Tamba kepada agresifnews.com, Rabu (20/6).
Kondisi cuaca di Danau Toba pada Selasa pagi juga terpantau cerah, sehingga tim gabungan bisa kembali melanjutkan pencariannya. Mahler mengungkapkan, menurut data BPBD Samosir setidaknya tercatat 138 penumpang yang masih belum ditemukan. Ia menegaskan pencarian terus dilakukan semaksimal mungkin.
Sementara ini dari data kita 138 orang hilang. Yang ditemukan 19 orang dengan rincian 1 orang yang meninggal,” ungkap Mahler.
Tidak adanya manifes penumpang kapal menyebabkan data jumlah penumpang valid belum dapat ditentukan. Namun, Mahler menyebut jumlah korban hilang masih dapat bertambah lagi.(R.Tarigan)

Share:

Instruksi Menutup Rak Rokok di Minimarket Menuai Protes Gabungan Perserikatan Pabrik Rokok Indonesia (Gappri)

AGRESIFnews,  Bogor -  Terkait Instruksi Pemda Kota Bogor yang mewajibkan Minimarket menutup rak rokok dengan tirai,  kebijakan ini pun menuai kritikan dari Gabungan Perserikatan Pabrik Rokok Indonesia (Gappri)
Ketua Umum Gabungan Perserikatan Pabrik Rokok Indonesia (Gappri) Ismanu Soemiran mengatakan aturan ini diskriminatif dan tumpang tindih. Menurutnya, Perda 12/2009 tidak adil karena hak asasi masyarakat untuk melakukan perdagangan rokok.
“Padahal aturan tentang hak atau kewenangan tersebut sudah diatur pemerintah pusat karena karakteristiknya produk tembakau dapat mengganggu kesehatan maka telah dikenakan cukai dalam UU Cukai dan Peraturan Menteri Keuangan,” katanya.
Ismanu mengatakan dengan diaturnya produk rokok dalam UU Cukai dan Peraturan Menteri Keuangan, artinya pemerintah pusat telah bijak mengatur terhadap pabrik rokok, pengguna rokok, perdaraan rokok, malalui ditetapkan hasil tembakau sebagai barang dalam pengawasan.(aryo)
Share:

Pemda Kota Bogor Mewajibkan Minimarket Menutup Rak Rokok

minimarket menutup pajangan rokok dengan tirai (foto :aryo)

AGRESIFnews, Bogor - Pemda Kota Bogor mewajibkan seluruh minimarket di wilayahnya menutup rak penjualan rokok dengan tirai. Aturan ini diberlakukan sesuai Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2009 tentang Kawasan Tanpa Rokok Kota Bogor yang melarang iklan rokok di ruang publik.Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Tutum Rahanta mengatakan aturan yang dibuat Walikota Bogor Bima Arya telah mempertimbangkan semua aspek, termasuk mengontrol iklan rokok di muka umum. Hanya saja, Tutum mempertanyakan efektivitas aturan tersebut. “Maksudnya ingin mengontrol ketentuan di bawah 18 tahun dilarang membeli rokok. Tapi apakah selama ini penerapannya sudah tepat? Sudah efektif? Apakah selama ini minimarket melakukan itu (melarang pelajar membeli rokok)?” kata Tutum kepada agresifnews.com, rabu (20/6).
Bahwa masyarakat pun berharap pemerintah pemda kota Bogor pun lebih menginstruksikan kepada minimarket agar tidak melayani pelajar untuk membeli rokok. (aryo)
Share:

Polda Metro Jaya akan menerapkan Uji Tes psikologis untuk pembuatan SIM

AGRESIFnews,  Jakarta - Polda Metro Jaya akan menerapkan Uji coba diterapkannya tes psikologi sebagai persyaratan permohonan SIM
"Kami akan simulasikan sistem ini pada tanggal 21 Juni 2018 sampai 23 Juni 2018," ujar Fahri kasie SIM Ditlantas saat dihubungi agresifnews.com, Selasa (19/6/2018).
Setelah simulasi dilakukan, lanjutnya, penerapan persyaratan baru ini akan dimulai pekan depan, tepatnya pada 25 Juni 2018.
Fahri mengatakan, simulasi tes psikologi dilakukan  untuk melihat apakah sistem akan berjalan baik atau tidak.
Menurut Fahri, simulasi ini akan dilakukan di Satpas SIM seluruh wilayah hukum Polda Metro Jaya, yakni Jakarta, Depok, dan Tangerang.
"Jadi persyaratan tes psikologi ini akan diberlakukan untuk seluruh golongan SIM serta diberlakukan untuk pengajuan SIM baru, peningkatan golongan SIM dan perpanjangan SIM," ujar Fahri.
Sebelumnya, kata Fahri, pemohon SIM umum diwajibkan melakukan tes psikologi karena pengemudi angkutan umum diharuskan memiliki kompetensi lebih dibandingkan pengemudi kendaraan pribadi.
"Nantinya pemohon SIM hanya bisa melakukan tes psikologi di lembaga-lembaga yang sudah melalui pembinaan dan pengawasan Polri," kata dia. (yos) 
Share:

Tuesday, 19 June 2018

Negara Ini Sistem Menyimpang Hingga TNI Melemah


AGRESIFnews,  Jakarta - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo    Subianto berpidato via Facebook. Dia menyampaikan pandangan terhadap kondisi bangsa Indonesia yang menurutnya kian lemah, termasuk TNI.

"Kita merasakan, Gerindra merasakan, dan saya berpandangan dan berkeyakinan bahwa sistem bernegara, sistem politik, dan sistem ekonomi bangsa kita berada di jalur yang menyimpang, menyimpang dari apa? Menyimpang dari rencana dari cetak biru yang dibangun oleh pendiri-pendiri bangsa kita," kata Prabowo di video yang diunggah di akun Facebbok @PrabowoSubianto, Selasa (19/6/2018) sekitar pukul 19.30 WIB.

Prabowo menyatakan kepada kader dan simpatisan Gerindra, Indonesia sudah berada di arah yang salah. Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 tidak lagi dijadikan pegangan. Pancasila dan UUD 1945 hanya menjadi slogan saja tanpa dilaksanakan. Contohnya, ekonomi Indonesia tak mempertimbangkan sila ke-5 Pancasila, 'Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia'.
Prabowo mengklaim punya data yang siap dibuka soal ini, dan pada waktu yang tepat data soal keadilan sosial itu akan dibuka. Menurutnya, kekayaan negara diambil dan dikuasai bangsa asing. Indonesia sekarang harus meminjam uang untuk membayar utang dan menggaji pegawai. Intinya, Indonesia dalam keadaan lemah.

"Pelabuhan yang begitu vital, pelabuhan udara yang begitu vital, yang merupakan jalur bernafas sebuah bangsa, banyak sekarang sudah dikendalikan oleh bangsa asing. Saudara-saudara, sumber-sumber ekonomi kita juga sudah lepas kendali dari penguasaan negara dan bangsa Indonesia," tutur Prabowo.

Indonesia disebut sedang dalam keadaan 'state capture', suatau keadaan negara yang dikuasai pejabat, pihak swasta, dan pihak asing. Kondisi inilah yang membuat Tentara Nasional Indonesia (TNI) sekarang lemah.

"Saudara-saudara, kondisi inilah yang membuat bangsa Indonesia menjadi lemah. Tentara kita lemah, Angkatan Udara kita lemah, Angkatan Laut kita lemah, kekayaan kita diambil. Dan dengan demikian kita merasa kondisi ekonomi kita semakin memprihatinkan, semakin menyusahkan kehidupan rakyat," kata dia.

Share:

Miris, Banyak Tumpukkan Sampah di Sepanjang Jalan Anyer-Carita

Sampah tercecer di jalan (foto:Agus S) 

AGRESIFnews, Serang - Memasuki H+4 Hari Raya Idul Fitri 1439 H,  para wisatawan yang  berkunjung ke pantai Anyer-carita masih tampak padat. Mereka memadati puluhan destinasi pantai yang ada di sepanjang 105 kilometer jalur wisata andalan Banten itu.

Dari pantauan agresifnews.com berbagai jenis kendaraan roda empat dan roda dua tampak memadati ruas Jalan sepanjang Pantai Anyer-carita. Tak hanya itu, antrean panjang juga terlihat di berbagai titik seperti halnya simpang teneng, pasar sirih, Anyer dan pantai carita. Antrean tersebut menambah padat jalan yang mengakibatkan beberapa pengunjung memarkirkan kendaraannya di pinggir jalan untuk beristirahat. Salah satunya pada rest area depan pantai marina anyer. Sayangnya, tak sedikit dari para pengendara yang membuang sampah sembarangan.

Sampah plastik aneka produk makanan dan minuman berserakan di banyak ruas jalan sepanjang jalur wisata Anyer-Carita. Sampah-sampah plastik serta "styrofoam" wadah mie instan tersebut dibuang sejumlah penumpang mobil pribadi dan bus seusai mengonsumsi makanan dan minuman yang mereka bawa maupun yang mereka beli dari pedagang-pedagang kecil di pinggir jalan jalur wisata itu.

Berdasarkan pantauan, selain minimnya kesadaran pengunjung dan pedagang dalam menjaga kebersihan, kondisi kotor dengan berseraknya sampah di bahu dan badan jalan itu juga disebabkan oleh minimnya keberadaan tong sampah di sepanjang jalan tersebut.

Kebiasaan buruk banyak warga yang membuang sampah plastik sembarangan di kawasan wisata dan ruang publik ini membuat gusar banyak pihak. Salah satunya adalah Ajen (41), warga Anyer.

Menurutnya, keberadaan sampah tersebut terkadang memang cukup mengganggu pemandangan. Tak heran, jika hujan banyak sampah yang tergenang disana-sini dan menimbulkan bau tak sedap.  Ia berharap, ada perhatian dari pihak terkait untuk menangani keberadaan sampah yang cukup mengganggu.

"Harusnya, pihak terkait segera mengambil tindakan pencegahan untuk mengatasi keberadaan sampah agar tidak menumpuk disana-sini", paparnya (Agus S)
Share: